Belum genap sebulan di 2020 aku sudah merasa tahun ini agaknya tidak sesantai tahun-tahun sebelumnya. Mulai banyak hal yang harus dihadapi, merasa hidup selama 1/4 abad ini gak ada apa-apanya alias gak bersyukur banget lo Yas!

Sampai akhirnya satu malam setelah bersih-bersih siap tidur terlalu ngantuk (bahkan sempat ketiduran di ruang tengah). Di dalam kamar, I'm so wide-awake because of one question keep chanting in my mind "What If?". Ajaib.

Mungkin ini penyebab orang-orang begadang, think unthinkable things, patah hati, kehilangan, urusan pekerjaan, gagal, dendam, sedu sedan, rindu, kebahagiaan. Aku dari dulu mana mau begadang cuma buat mikirin ginian. Mending tidur lebih lama. Kali ini aku mengevaluasi diri sendiri dan sadar, besok tuh masih urusan Tuhan, angkuh sekali kamu mau ambil alih urusan-Nya. Dulu bisa santai karena emang se-woles itu loh. Sekarang jadi begini karena apa karena siapa? karena hatimu sendiri. Berserah diri sulit emangnya? Apa pernah Tuhan khianatin kamu? Khan Engga khan khan khaan.
Mata airmu ada di sini, mata airmu diri sendiri. Temukan makna hidupmu sendiri.
Pernah menyakiti, disakiti, bahagia, semua hadiah dari Tuhan. Semua jatuh bangunmu hal yang biasa. Angan dan pertanyaan waktu yang menjawabnya. Masalah yang mengeruh, perasaan yang rapuh, ini belum separuhnya, biasa saja. Kamu tak apa. :)

Thank Bas.