Letto band, band kedua setelah Sheila on 7 yang sudah aku dengarkan dari jaman seragam merah putih. Berawal dari jokes receh temen main ketika aku tanya kenapa nama vokalisnya Noe? doi jawab santai "mungkin karena pas dia lahir, nangisnya gak oe oe Yas, tapi noe noe" Sungguh jawaban yang di luar ekspektasi, bukan? Nah. dari situlah aku mulai dengar lagu-lagu lainnya yang ternyata punya syair njelimet, aku jadi punya bahan untuk dipikirkan.

Sandaran Hati, dengan liriknya 
"sedihku ini tak ada arti jika kaulah sandaran hati"
Aku yang masih belia mulai menerka-nerka. Ini lagu didedikasikan untuk siapa sih sebenarnya? aku pelajari lagi lirik dan nadany, ku tanyai orang-orang dewasa dan mulai paham ketika merah berganti biru. Seseorang dalam lagu ini bernilai dalam dan lebih di hidup Mas Noe. 

Sandaran-Sandar-bersandar. pada siapa dia bersandar sampai segala kesedihannya bisa begitu saja pudar? orangtua? teman? sahabat? pacar? Aku yakin bukan. Bersandar pada mereka mungkin sejenak menyenangkan, tapi sedih itu kan tetap terbentang. 

"dan ku tahu pasti Kau menemani dalam hidupku, kesendirianku"
dari sinilah guru ku bilang, "yang pasti-pasti itu hanya milik Allah" siapa yang sudah diyakini sekali akan selalu menemani kita for better for worse selain Allah? Iya. Ini lagu cinta antara seorang hamba dengan tuhannya. Makin suka aja aku dengarnya kan.

Innallaha ma'ana; allah bersama kita jadikan sandaran lah kalau kata Diyas yang baru patah hati, didukung ukhti shaliha yang selalu kasih tahu lewat pena emasnya. Anggap aja kalau kita dikhianati seseorang itu teguran dari allah karena kita lagi salah atau ketemu orang yang salah. Allah paling tahu mana yang terbaik buat kita.

Jadi, kalau allah selalu sama kita kenapa kita harus sedih, gt kan Mas Noe? hehe masyaAllah. Karena allah selalu sama aku, masa dianggurin aja yaa, mending jadikan partner. Luar biasa nih lagu menggugah semangat aku untuk terus melibatkan allah di setiap keputusan yang diambil, setiap persimpangan yang di hadapan, segala aral melintang, bahkan saat waktu luang. Allah dulu, allah lagi, allah terus. Aku sendiri butuh waktu lama buat kayak gini. tapi imbasnya bikin happy banget hehehe melakukan apapun ringan aja. 

Aku gampang kesal kalau lagi capek tapi disuruh ini itu sama ortu, terus sadar ridho ortu ridho allah juga, ngga jadi kesal deh. Ngerasa malas berangkat sekolah terus niatkan karena allah, semangat lagi lah. Belajar matematika, fisika, bahasa asing yang bikin mumet tapi ingat kan allah suka orang-orang berilmu, lanjut lagi belajar. Kerja biar punya uang banyak supaya mudah bantu orang lain, allah kan suka orang yang saling tolong menolong. Punya teman luar biasa ngeselin kan gapapa niatin belajar sabar, allah suka orang sabar. Kebayang kan betapa ringannya kalau semua sama allah. Jadi ngga mudah capek juga.

Pegang erat tanganku
Bimbing langkah kakiku
Aku hilang arah
Tanpa hadirMu
Termasuk yang satu ini sempat bikin aku perang batin, urusan menikah. Melihat lika-liku pernikahan orang sekitar yang nggak seindah dongeng bikin aku merasa sombong - enakan juga single ngapain nikah kan - Etapi kan menikah itu sunnah, pahalanya banyak, dijamin syurga lagi. setelah diceramahi papa, mama, bapak, ibu. mulai mikir deh kenapa ngga niatkan karena allah aja sih? kehidupan setelah menikah kan banyak kemungkinannya juga. kalaupun tidak seindah yang dibayangkan ya nggak apa-apa kan niatnya juga ibadah biar dapat syurga. yuk ngga usah takut-takut kan ada allah!

T-t-tapi aku kelihatan jumawa ya berasa sholeh banget. nggak kokkkkk aku masih suka ngeluh kepanasan, kegerahan, kelamaan, kejauhan dll. maapin ya, yaAllah *grin*