Dunia tidak punya sesuatu yangg kebetulan. Semuanya sudah tertulis di lauh mahfudz, semuanya terjadi bukan tanpa alasan. Termasuk pertemuan dengan seseorang,  sesuatu atau apapun yang disebut pertemuan.  Yang pertama kali, yang baru..selalu ada yang baru atau yang pertama kali terjadi dalam hidup kita, baik, buruk itu tergantung penerimaan dari diri kita sendiri. Cukup berhusnudzon sama Allah bahwa apapun yang terjadi dalam hidup kita saat ini adalah bukan tanpa alasan.

Hari ini, esok, lusa, atau bahkan bertahun-tahun setelahnya kita mungkin akan mengerti dan dapat mengambil hikmah dari apa-apa yang telah terjadi pada diri kita. Tergantung dari sisi mana kita melihatnya. Walaupun memang terasa sulit untuk selalu berprasangka baik. Apalagi dalam keadaan yg payah dan benar-benar tidak memungkinkan untuk berprasangka baik.  Setidaknya berusahalah untuk selalu ber-husnudzon.

Pertemuan akan selalu dekat dengan perpisahan. Karena akhir dari pertemuan adalah perpisahan. Tidak mungkin ada pertemuan tanpa ada perpisahan, bukan? Dan setiap pertemuan pasti terdapat hikmahnya sendiri. Termasuk sekarang ini.

Pertemuan tidak semerta-merta kebetulan. Sadar atau tidak. Ada sedikit perubahan pikiran, hidup, atau bahkan motivasi dari setiap pertemuan. itulah kenapa aku selalu suka bertemu dengan orang-orang baru, dan aku pun harus siap ambil resiko dari sebuah pertemuan. Ingat setiap akhir masa sekolah, kepala sekolah pasti akan memberikan amanat seperti ini “beranilah dalam menghadapi perpisahan karena dengan perpisahan kita bisa memulai sebuah pertemuan lagi, menambah wawasan dan ilmu lagi dengan orang-orang yang akan kita temui nanti. Jika ada air mata dalam sebuah perpisahan biarkanlah itu menjadi air mata bahagia dan terimakasih kepada orang-orang yang telah kita temui sebelumnya. Terimakasih untuk segala kenangannya, dan terimasih telah memberikan kesempatan untuk jumpa serta membuat kenangan-kenangan yang baru lagi. Kita tidak akan hidup disini terus karena tuhan pasti sudah punya jalan untuk kita.”

Jadi, jangan pernah takut berpisah. Karena itu resiko dari sebuah pertemuan. apalagi kalau perpisahan itu adalah demi kebaikan orang yang meninggalkan kita. Kalau kata bang Tere Liye…jangan hanya melihat dari sisi yang ditinggalkan coba kita lihat dari sisi yang meninggalkan.

Selamat jalan teman tetaplah berjuang semoga kita berjumpa kembali dalam masa indah kita sebiru hari ini. Salam keceriaan buat temen-temen seperjuangan @37 selamat menempuh hidup baru welcome to the jungle dan Salam hangat terdahsyat buat temen-temen seperjuangan yang udah lebih dulu bertemu Sang Khalik..Udah cium wangi syurganya Allah..Doa ku selalu menyertai kalian Aamiin :)
_________________________________________________________________________________
What a coincident! when I searching my “important file” in my lappy and I just find my old file, my thought when I was last year student in vocational high school. I read for twice and still guessing, is it me? Myself? Write such a wise things like this?PAW-PAW-PAW I MUST POST THIS ONE!